Santri
Tentu kita sudah tidak asing lagi dengan istilah santri, Secara umum santri adalah sebutan bagi seseorang yang mengikuti pendidikan agama islam di dalam pondok pesantren, biasanya mereka akan menetap di dalam suatu pondok pesantren hingga pendidikan yang mereka tempuh selesai. Mereka harus merelakan dirinya jauh dari orang tua, jauh dari segala hal yang biasa dilakukan anak-anak seusia mereka.
waktu yang seharusnya bisa mereka miliki untuk berkumpul dengan orang tua dan orang-orang tercinta ternyata harus mereka tinggalkan hanya untuk satu tujuan, yaitu untuk menuntut ilmu.
Tentunya kita sudah mengetahui apa yang membedakan antara orang yang berilmu dengan yang tidak berilmu. Dengan mempunyai ilmu, seseorang mampu melakukan hal yang dianggap bermanfaat bagi dirinya dan orang lain dengan implementasi (penerapan) pengetahuan yang dimiliki.
Manfaat ilmu tidak hanya dirasakan oleh perorangan saja akan tetapi lingkungan sekitar bahkan masyarakat luas dapat terkena percikan manfaat dari ilmu yang dimiliki seseorang.
Manfaat dari sebuah ilmu juga tidak hanya dirasakan disaat kita hidup tapi juga akan terbawa sampai kita wafat. Dengan ilmu yang ditinggalkan atau disampaikan, seseorang akan terkenang sampai kapanpun. Seperti halnya kita membuat karya tulis, maka itu adalah bentuk dari proses penularan ilmu melalui tulisan. Ilmu yang terdapat didalam tulisan tersebut akan selalu bermanfaat bahkan setelah penulisnya wafat.
Memang tak banyak anak-anak yang mau seperti mereka, bahkan tak ada satu orang tuapun yang mau jauh dari anak-anak yang sangat mereka cintai, tapi dengan alasan yang mungkin bagi kebanyakan orang tua diluar sana gak perlu atau bahkan gak penting, para orang tua ini mempunyai keyakinan yang kuat bahwa apa yang dilakukan para orang tua ini untuk anaknya adalah sesuatu yang terbaik untuk anak-anak mereka.
Sebagai orang tua, pastinya tak ingin anaknya terjerumus dalam jurang masa depan suram, orang tua ingin sekali melihat anaknya sukses dunia akhirat, berbakti kepadanya, dan apa saja yang bersifat baik.
Itu memang sangat wajar, coba saja kita perhatikan ada berapa banyak kenakalan remaja saat ini, mulai dari anak usia SMA bahkan tak jarang kita lihat dari berbagai media masa yang memberitakan anak - anak usia SD yang sudah melampaui batas kenakalan seusia mereka.
memang kita akui bahwa zaman sekarang pergaulan sudah melampaui dari masanya, buktinya salah satu yang merusak pergaulan anak sekarang adalah gadget, dan internet dan salah satunya sosmed, dimana mereka belum mampu memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini dengan bijak yang mengarah ke hal-hal positif, tidak sampai disitu otomatis style mereka juga akan mengikuti zamannya juga.
Sebagai orang tua, tentunya mereka akan menjaga sebaik mungkin anak mereka, akan berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka. karena para orang tua tidak ingin melihat anak-anaknya hanya berhasil di dunia saja dan melalaikan akhirat, maka tidak salah jika para orang tua mengarahkan anaknya untuk mendalami ilmu agama yang lebih dalam.
Ada banyak cara dan tempat untuk mendalami ilmu agama, belajar agama bisa dimulai dari keluarga itu sendiri, para orang tua bisa memberikan contoh yang baik kepada anak-anaknya, karena anak-anak cenderung lebih suka mencontoh apa yang dilakukan orang tua, maka berikanlah contoh yang baik kepada anak-anak, bukan malah sebaliknya, orang tua hanya memberikan perintah tanpa mampu memberikan contoh.
Selain dimulai dari lingkungan keluarga, memondokkan anak ke suatu pondok pesantren bisa jadi suatu pilihan yang tepat bagi para orang tua yang mengingginkan anaknya mendalami ilmu agama. Karena selain mempelajari ilmu agama mereka juga belajar tentang disiplin yang tentunya akan bermanfaat bagi para santri agar menjadi orang yang berguna, mempunyai mental baja dan berkarakter pemimpin.
Mungkin itu yang menjadi alasan para orang tua sehingga memilih untuk memondokkan anaknya, selain untuk meghindarkan anak-anak mereka terjerumus dari hal-hal yang tidak diingan orang tua, juga tentunya para orang tua mengharapkan anak-anaknya ini mempunyai ilmu yang manfaat dunia akhirat.
Seperti anak-anak di Pondok Al-Ahsan Karangan Bareng Jombang ini, meskipun mereka jauh dari orang tua, ternyata itu tak membuat mereka hilang semangat, justru mereka malah terlihat spesial dibandingakan dengan anak-anak seusia mereka yang diluar sana, mereka mandiri, mereka memiliki jiwa sosial yang tinggi, jiwa yang barang kali tidak dimiliki anak-anak di luar sana.
Bahkan mereka mampu bersosialisasi jauh lebih baik dari pada anak-anak diluar sana, mereka yang sebelumnya tidak saling mengenal tapi sekarang mereka seperti saudara, mereka tertawa bersama, bermain bersama, belajar bersama, meski terkadang terselip kerinduan kepada orang tua tapi itu hanya seperti angin lalu yang berlalu bersama dengan canda tawa mereka.
Semoga kelak mereka akan menjadi seperti apa yang orang tua mereka harapkan & semoga mereka mampu membawa bangsa ini menjadi lebih baik.
Komentar
Posting Komentar